Kamis, 03 Juli 2008

guru

Tak Semua Orang bisa Menjadi Guru

Tidak sedikit yang bilang bahwa semua orang bisa berprofesi sebagai guru, termasuk saya sendiri pun pernah berpendapat demikian. Tetapi setelah melihat secara langsung, ternyata tidak mudah untuk menjadi guru.
Guru merupakan ujung tombak dari sebuah proses pendidikan yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subyek dan obyek belajar. Sedangkan pendidikan merupakan proses pendewasaan terhadap siswa yang merupakan tahap perkembangan dari sebuah kehidupan manusia. Proses pendewasaan yang dialami anak didik ketika memperoleh pendidikan diantaranya adalah pendewasaan intelektual, pendewasaan moral, dan pendewasaan social. Sehingga guru pun harus menguasai berbagai aspek pendidikan tersebut.
Dalam membangun kedewasaan intelektual siswa, guru harus menguasai materi ajar yang akan disampaikan (sudah tentu). Selain itu, guru juga harus mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam proses belajar mengajar, guru juga harus bisa dan berani memanfaatkan berbagai macam strategi dan media yang ada yang sesuai dengan minat siswa. Teknologi informasi semakin canggih, tidak zamannya lagi guru lebih pintar dari murid. So, tidak seharusnya guru gaptek alias gagap teknologi, salah satunya browsing di internet agar tidak kalah dengan muridya. Masih banyak guru gaptek, bukan?
Tanggung jawab guru selanjutnya adalah pendewasaan moral siswa. Selain mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi, seorang murid harus mempunyai moral yang baik. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini oleh guru. Murid yang tidak memiliki moral baik akan merusak tatanan nilai yang sesuai dengan agama dan masyarakat, ok si murid memang mempunyai orak yang cukup encer, akan tetapi dia tidak dapat mengarahkan keintelektualannya yang sesuai dengan tatanan nilai-nilai agama dan masyarakat, keilmuannya tidak memberi manfaat bagi orang banyak, malah merusak dan meresahkan masyarakat, ujung-ujungnya dapat mencoreng nama baik bangsa dan Negara di dunia internasional. Nah, ini perlu menjadi perhatian bagi seorang guru.
Guru juga harus menguasai bagaimana anak didik nantinya dapat bersosialisasi dan berani hidup ditengah-tengah masyarakat. Persaingan hidup cepat berubah, persolan hidup semakin rumit dari hari ke hari, yang nantinya akan dihadapi oleh anak didik.
Pentingnya tiga komponen terhadap anak didik sangat bergantung kepada guru. Sehingga mau tidak mau, seorang calon guru atau yang telah menjadi guru, minimal memahami, menguasai dan dapat mengimplimentasikan ketiga komponen tersebut di atas.
Begitu berat tanggung jawab seorang guru, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa setiap orang dapat menjadi guru. Ironisnya masih banyak sekolah-sekolah yang menfungsikan guru tetapi tidak mempunyai kompetensi seperti di atas. Walhasil, banyak anak didik yang tidak berhasil di kehidupannya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ibu guru laila yang aku kagumi

anda pantas kok jadi guru

kan anda orangnya cerdas

saya bisa tahu anda cerdas dari membaca tulisan -tulisan anda

www.ilyazasia.co.cc